Saturday, September 24, 2022

 

Naskur

Mahasiswa Arsitektur Universitas Tadulako

NIM : F 221 16 098

Wisata ekologi dan pengolahan Aren Dalam Hutan Pendekatan Pasar Merket Access Players (MAP)

Hutan Merupakan paru-paru bumi tempat berbagai satwa hidup, pohon-pohon, hasil tambang dan berbagai sumberdaya lainnya yang bisa kita dapatkan dari hutan yang tak ternilai harganya bagi manusia. Hutan juga memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan manusia baik manfaat tangible yang dirasakan secara langsung. Maupun intangible yang dirasakan secara tidak langsung. Manfaat langsung seperti penyediaan kayu, dan hasil tambang. Sedangkan manfaat tidak langsung seperti manfaat rekreasi, perlindungan dan pengaturan tata air, dan pencegahan erosi.

Aren (arenga pinnata merr) adalah pohon serbaguna yang sejak lama telah dikenal menghasilkan bahan-bahan industry. Hampir semua bagian fisik dan produksi tumbuhan ini dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi. Kegunaan aren dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat baik didalam maupun disekitar hutan melalui penggunaan secara tradisional. Namun sayang tumbuhan ini kurang mendapat perhatian untuk dikembangkan, sehingga pohon aren yang dimanfaatkan pada umumnya masih merupakan tumbuhan yang bertumbuh liar di alam dan berkembang secara alami.

Pasar market access players (MAP) adalah membantu pelaku usaha didalam hutan berbasis masyarakat untuk berkembang dalam menjual produk industry yang diminati pasar, para market access players memilki kapasitas untuk menghubungkan antara pelaku usaha dengan para konsumen, market access players merupakan bagian untuk mencapai prinsip pemberdayaan berkelanjutan (sustainable).

Saat ini masyarakat perkotaan memilih untuk liburan di akhir pekan ke tempat-tempat wisata ekologi untuk melepaskan penak setelah melakukan kerja selama satu pekan, untuk peningkatan jasa lingkungan untuk mendorong masyarakat untuk membuat jasa lingkungan yang berkelajutan untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat dan menunjang perekonomian masyarakat sekitar hutan maupun di dalam Kawasan hutan, meningkatkan pemahaman dan kemandirian masyarakat, bagaimana mengidentifikasi potensi wilayahnya, bagaimana Menyusun perencanaannya dan mengolah potensi- potensi wisata alamnya, bagaimana mengembangkannya, melakukan monitoring dan evaluasi. Berdasarkan data badan penyuluhan dan pengembagan SDM, pada tahun 2020 berdasarkan data direktorat jenderal KSDAE ada 3,3 juta orang yang berkunjung Kawasan konservasi untuk  rekreasi kegiatan alam bebas dan banyak juga melakukan kunjungan ke objek-objek wisata alam, berdasarkan berita Kompas pada masa  covid-19 ternyata wisata outdor atau wisata di alam terbuka banyak diminati oleh wisatawan yang jauh dari kerumunan dan udara segar dan menyehatkan ini masyarakat banyak melakukan rekreasi ke objek wisata alam untuk.

Berdasarkan data diatas kita dapat memanfaatkan pohon aren sebagai tanaman tumpangsari selain di olah sebagai bahan-bahan industry hutan aren dapat juga dijadikan sebagai objek wisata ekologi

Dalam memanfaatkan solusi berbasis pasar dan bisnis dalam pemanfaatan hutan berkelanjutan hal pertama yang dilakukan yaitu pendekatan kepada masyarakat tentang metode pengolahan hutan secara tumpangsari selanjutnya membuat kelompok usaha masyarakat agar proses kerja terstruktur untuk legalitas masyarakwat dapat melakukan penanaman secara massal pohon aren di dalam hutan bekerjasama dengan pihak pemerintah untuk melakukan workshop kepada masyarakat tentang metode pengolahan dan pemanfaatan pohon aren itu sendiri, melakukan inovasi dan kolaborasi yang baik, memanfaatkan media digital untuk melakukan dokumentasi

Tahap pertama dilakukan pendataan pembinaan serta pengembangan, pembentukan kelembagaan BUM desa guna untuk dibentuk badan hukumnya, dalam pembetukan BUM desa harus berangkat dari inisiasi masyarakat, dan pemerintah bertugas untuk membantu dan memberikan pendampingan untuk pengembgan BUM desa dan melibatkan perguruan tinggi untuk pendampingan usaha dalam rangka penguatan dan peningkatan manajemen usaha 

Dengan merespon terhadap kebutuhan pasar yang jelas, produksi hasil hutan akan sesuai dengan tren pasar dan kebutuhan pelanggan. Model ini memastikan bisnis bersifat berkelanjutan dan memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan.

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

https://www.menlhk.go.id/site/single_post/3926/pendekatan-pasar-kunci-pengembangan-usaha-hutan-berbasis-masyarakat

https://media.neliti.com/media/publications/90091-ID-keragaan-tumpangsari-hutan-dalam-peremaj.pdf

https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/31388794/Hutan_Fungsi-with-cover-page-v2.pdf?Expires=1658909113&Signature=RaWf~Lr7TCTmynos0gojVAejuGBXNH3~y1n9jMvBe7QwyV5jzyTWPk1EseeozkUHfAONOJqEy151M4LhvH0N7uCKSIiw8kguX70QOsH~a9ZveKMRqGBZ89Wy3fp3BPYGRJG-~W4xNa5FTaTy9YExEGqbboFjEboTiDjlFGXLphEUwAetcvNK1fiRlScOsl1-lK0I87YEwE88QbU8gv7SWNdIVsBr4dcbcoIMUBNK7HTy2VsoeHtAG9M3q4V6KBTpk-jBzw7eWdE0JevugT57h9-XBeaddxAHA53LQbEvC23nNvJJuCP~Icf-9swqsgNzDZBfGfL7HzpsIvVUjAHySw__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA