Naskur
Mahasiswa Arsitektur Universitas Tadulako
NIM : F 221 16 098
Wisata ekologi dan pengolahan Aren Dalam Hutan
Pendekatan Pasar Merket Access Players (MAP)
Hutan
Merupakan paru-paru bumi tempat berbagai satwa hidup, pohon-pohon, hasil
tambang dan berbagai sumberdaya lainnya yang bisa kita dapatkan dari hutan yang
tak ternilai harganya bagi manusia. Hutan juga memberikan manfaat besar bagi
kesejahteraan manusia baik manfaat tangible yang dirasakan secara langsung.
Maupun intangible yang dirasakan secara tidak langsung. Manfaat langsung
seperti penyediaan kayu, dan hasil tambang. Sedangkan manfaat tidak langsung
seperti manfaat rekreasi, perlindungan dan pengaturan tata air, dan pencegahan
erosi.
Aren
(arenga pinnata merr) adalah pohon serbaguna yang sejak lama telah dikenal
menghasilkan bahan-bahan industry. Hampir semua bagian fisik dan produksi
tumbuhan ini dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi. Kegunaan aren dapat
dirasakan secara langsung oleh masyarakat baik didalam maupun disekitar hutan
melalui penggunaan secara tradisional. Namun sayang tumbuhan ini kurang
mendapat perhatian untuk dikembangkan, sehingga pohon aren yang dimanfaatkan pada
umumnya masih merupakan tumbuhan yang bertumbuh liar di alam dan berkembang
secara alami.
Pasar
market access players (MAP) adalah membantu pelaku usaha didalam hutan berbasis
masyarakat untuk berkembang dalam menjual produk industry yang diminati pasar,
para market access players memilki kapasitas untuk menghubungkan antara pelaku
usaha dengan para konsumen, market access players merupakan bagian untuk
mencapai prinsip pemberdayaan berkelanjutan (sustainable).
Saat
ini masyarakat perkotaan memilih untuk liburan di akhir pekan ke tempat-tempat
wisata ekologi untuk melepaskan penak setelah melakukan kerja selama satu pekan,
untuk peningkatan jasa lingkungan untuk mendorong masyarakat untuk membuat jasa
lingkungan yang berkelajutan untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat dan
menunjang perekonomian masyarakat sekitar hutan maupun di dalam Kawasan hutan,
meningkatkan pemahaman dan kemandirian masyarakat, bagaimana mengidentifikasi
potensi wilayahnya, bagaimana Menyusun perencanaannya dan mengolah potensi-
potensi wisata alamnya, bagaimana mengembangkannya, melakukan monitoring dan
evaluasi. Berdasarkan data badan penyuluhan dan pengembagan SDM, pada tahun
2020 berdasarkan data direktorat jenderal KSDAE ada 3,3 juta orang yang
berkunjung Kawasan konservasi untuk
rekreasi kegiatan alam bebas dan banyak juga melakukan kunjungan ke
objek-objek wisata alam, berdasarkan berita Kompas pada masa covid-19 ternyata wisata outdor atau wisata di
alam terbuka banyak diminati oleh wisatawan yang jauh dari kerumunan dan udara
segar dan menyehatkan ini masyarakat banyak melakukan rekreasi ke objek wisata
alam untuk.
Berdasarkan
data diatas kita dapat memanfaatkan pohon aren sebagai tanaman tumpangsari selain
di olah sebagai bahan-bahan industry hutan aren dapat juga dijadikan sebagai
objek wisata ekologi
Dalam
memanfaatkan solusi berbasis pasar dan bisnis dalam pemanfaatan hutan
berkelanjutan hal pertama yang dilakukan yaitu pendekatan kepada masyarakat
tentang metode pengolahan hutan secara tumpangsari selanjutnya membuat kelompok
usaha masyarakat agar proses kerja terstruktur untuk legalitas masyarakwat dapat
melakukan penanaman secara massal pohon aren di dalam hutan bekerjasama dengan
pihak pemerintah untuk melakukan workshop kepada masyarakat tentang metode
pengolahan dan pemanfaatan pohon aren itu sendiri, melakukan inovasi dan
kolaborasi yang baik, memanfaatkan media digital untuk melakukan dokumentasi
Tahap
pertama dilakukan pendataan pembinaan serta pengembangan, pembentukan
kelembagaan BUM desa guna untuk dibentuk badan hukumnya, dalam pembetukan BUM
desa harus berangkat dari inisiasi masyarakat, dan pemerintah bertugas untuk membantu
dan memberikan pendampingan untuk pengembgan BUM desa dan melibatkan perguruan
tinggi untuk pendampingan usaha dalam rangka penguatan dan peningkatan
manajemen usaha
Dengan
merespon terhadap kebutuhan pasar yang jelas, produksi hasil hutan akan sesuai
dengan tren pasar dan kebutuhan pelanggan. Model ini memastikan bisnis bersifat
berkelanjutan dan memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan.
DAFTAR
PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/90091-ID-keragaan-tumpangsari-hutan-dalam-peremaj.pdf